Menggunakan pivot poin untuk trading range akan lebih baik, tetapi tidak setiap saat. Pada tingkat pivot level yang tembus, Anda harus memiliki beberapa alat supaya siap untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut! Seperti yang telah kita tunjukkan kepada Anda sebelumnya, ada dua cara utama untuk trading breakout: cara agresif atau cara yang aman.
Hanya selalu ingat bahwa jika Anda mengambil cara yang aman, yang berarti menunggu harga mengetes support dan resistance beberapa kali, Anda mungkin terlambat. Mari kita lihat pada chart untuk melihat potensi perdagangan menggunakan pivot points. Berikut adalah chart 15-menit dari EUR / USD.
Di sini kita melihat EUR / USD trend naik sepanjang hari. Kita melihat bahwa EUR / USD dibuka oleh gapping di atas titik pivot. Harga naik sebelum berhenti di R1. Akhirnya, resistance 1 jebol dan harga melompat 50 pips! Jika Anda telah mengambil langkah agresif, Anda akan menghasilkan banyak pips.
Di sisi lain, jika Anda mengambil cara yang aman dan menunggu tes ulang pada R1, anda pasti akan sedih. Harga tidak mengetest ulang setelah menembus R1. Bahkan, hal yang sama terjadi pada R1 dan R2! Perhatikan bagaimana EUR / USD bulls berusaha naik sampai R3 juga.
Namun, jika Anda telah mengambil metode agresif, Anda akan terperangkap dalam breakout palsukarena harga gagal untuk mempertahankan breakout awal. Namun kemudian, Anda akan melihat bahwa harga akhirnya menerobos R3. Perhatikan bagaimana ada juga tes ulang dari garis resistance yang tembus. Juga, amati bagaimana ketika harga balik arah dan naik lagi sampai R3. Ada kesempatan untuk sell di tes ulang dari harga yang memantul dari R3 tersebut. Perlu diingat, ketika tingkat support jebol, mereka biasanya berubah menjadi resistance level.
Menempatkan stop loss dan take profit dengan breakout
Salah satu hal yang sulit dalam trading breakout adalah memilih tempat untuk menempatkan stop loss. Mari kita kembali ke chart EUR / USD untuk melihat di mana Anda dapat menempatkan stop loss Anda.
Untuk pengaturan target take profit, Anda sebaiknya menempatka pada pivot level selanjutnya. Hal ini sangat jarang terjadi bahwa harga akan menembus melewati semua tingkatan pivot point, kecuali sebuah peristiwa ekonomi yang besar atau berita mengejutkan keluar. Mari kita kembali ke chart EUR / USD untuk melihat di mana Anda akan menempatkan stop loss dan take profit.
Dalam contoh ini, setelah Anda melihat harga menembus R1, Anda akan mengatur stop loss tepat di bawah R1. Jika Anda percaya bahwa harga akan terus naik, Anda bisa menjaga posisi Anda dan memindahkan stop secara manual untuk melihat apakah harga akan terus bergerak naik. Anda akan belajar lebih banyak tentang ini di pelajaran nanti.
Anda harus menggunakan pengetahuan Anda tentang support dan resistance, chart pattern, dan indikator momentum untuk membantu Anda memberikan sinyal yang lebih kuat.
Home »
Sekolah Forex
» Menempatkan Stop Loss dan Take Profit dengan Pivot Breakout